Berita  

Kominfo Mengomentari Henti Sementara Proyek Satelit HBS Rp5,2T Akibat Starlink

Kominfo Mengomentari Henti Sementara Proyek Satelit HBS Rp5,2T Akibat Starlink

Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek Hot Backup Satellite (HBS) yang resmi dihentikan dipastikan bukan karena Starlink. Hal ini dikonfirmasi oleh Dirjen IKP Kementerian Kominfo, Usman Kansong.

“Tidak-tidak seperti itu, itu kan baru belakangan. Pertama, itu sebetulnya karena anggarannya besar, sementara kita sendiri masih harus siapin anggaran untuk apa, Satria-1,” kata Usman ditemui di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Sebagai informasi, Satelit HBS disiapkan untuk menjadi cadangan Satria-1 jika terjadi anomali. Proyek ini memiliki anggaran mencapai Rp 5,2 triliun.

Satria-1 yang meluncur 18 Juni 2023 akan sampai ke orbit pada akhir tahun dan beroperasi awal 2024. Saat sampai orbit, Usman mengatakan akan membutuhkan anggaran lagi, seperti untuk perawatan.

Usman menjelaskan penghentian proyek itu berdasarkan kajian Satgas Bakti Kominfo. Mulai dari anggaran dan juga sisi ke depannya akan seperti apa.

Sebelumnya dalam keterangan resmi, Bakti menjelaskan penghentian proyek HBS dilakukan setelah peluncuran Satria-1 dinilai sukses. Kontrak juga telah diakhiri pada 19 Oktober 2023.

Berikutnya anggaran akan dialokasikan untuk prioritas perluasan dan peningkatan akses serta konektivitas digital nasional. Dengan begitu, Bakti bisa memanfaatkan keterbatasan keuangan lembaga tersebut untuk menuntaskan sejumlah targetnya.

Ketua Satgas Bakti Kominfo, Sarwoto Atmosutarno menjelaskan pengoperasian Satria-1 jadi fokus saat ini. Termasuk melakukan pengoptimalan pemanfaatannya terkait kapasitas space dan ground segment.

“Satu hal yang juga harus jadi pertimbangan adalah bahwa kita harus fokus kepada SATRIA 1 yang akan banyak menyita energi dan tidak boleh gagal dalam pelaksanaannya. Satelit SATRIA-1 ini akan segera beroperasi awal 2024 sehingga kita akan sangat sibuk sekali dengan bagaimana memanfaatkannya secara optimal, baik untuk kapasitas space segment ataupun ground segment. Jangan sampai kita tidak fokus,” jelas Sarwoto.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Satelit Raksasa Pertama RI Siap Mengudara, Nonton di Sini

(npb/npb)