Berita  

Semua Proyek Bakti Kominfo Diperiksa Ulang Akibat Kemungkinan Adanya Korupsi pada BTS 4G

Semua Proyek Bakti Kominfo Diperiksa Ulang Akibat Kemungkinan Adanya Korupsi pada BTS 4G

Jakarta, CNBC Indonesia – Semua proyek yang berada di bawah naungan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) telah dievaluasi. Hal tersebut menyusul kasus dugaan korupsi BTS 4G yang melibatkan Mantan Direktur Utama Anang Latief dan Mantan Menteri Kominfo Johnny G Plate.

“Saat ini semua program dan proyek yang dilakukan oleh Bakti, baik itu masuk dalam Program Strategis Nasional maupun tidak, kami evaluasi,” kata Direktur Utama Bakti, Fadhilah Mathar saat Media Briefing di kantor Bakti, Selasa (24/10/2023).

“Evaluasi proses bisnis. Kemudian kami pastikan tidak ada aturan yang dilanggar, baik dari administrasi negara, keuangan negara, dan pidana,” tambahnya.

Saat ditanya apakah proyek Satria-2 tetap berjalan, dia mengatakan proyek tersebut akan diteruskan. Sebab, permintaan masyarakat untuk terkoneksi internet bisa diselesaikan dengan penggunaan satelit.

“Jadi proyek Satria-2 akan tetap kita teruskan untuk dimasukkan dalam greenbook karena memang permintaan dari masyarakat Indonesia, yang merupakan negara kepulauan, tidak semua bisa diselesaikan dengan pendekatan terestrial,” ungkap dia.

Satria-2 adalah satelit yang akan meningkatkan kapasitas Satria-1. Satelit tersebut akan menghubungkan 37 ribu titik di wilayah 3T dengan internet.

Awalnya wilayah yang dihubungkan berjumlah 50 ribu titik, namun akhirnya diturunkan menjadi 37 ribu titik karena adanya kebutuhan bandwidth yang besar dengan aplikasi-aplikasi khusus dari sektor pendidikan hingga kesehatan.

“Hingga akhir tahun, proporsi terbesar yang akan dihubungkan dengan Satria-1 adalah sektor pendidikan mencapai 60% dan sektor kesehatan mencapai 30%. Sisanya digunakan untuk pemerintah desa, pos perbatasan, dan pos keamanan,” ungkap Fadhilah.