Google telah menonaktifkan fitur ‘live traffic’ atau pantauan macet secara langsung pada layanan peta digital ‘Maps’ di wilayah Israel dan Gaza. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap situasi konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan keselamatan masyarakat sekitar. Meskipun fitur ‘live traffic’ dinonaktifkan, masyarakat tetap dapat menggunakan Maps dan Waze untuk mendapatkan informasi rute dan estimasi tiba. Langkah ini dilakukan menyusul rencana serangan militer Israel ke wilayah Gaza. Belum diketahui apakah Apple juga memberlakukan kebijakan serupa untuk layanan peta digitalnya. Google menonaktifkan fitur tersebut atas permintaan otoritas pertahanan Israel, karena jika fitur tersebut diaktifkan, kelompok Hamas dapat memantau pergerakan pasukan Israel saat hendak melakukan serangan darat. Sebelumnya, Google juga pernah menonaktifkan kemampuan live traffic di Ukraina saat Rusia meluncurkan invasinya pada tahun 2022.
Google Matikan Fitur Maps di Gaza, Menurut Perintah Israel

Read Also
Recommendation for You
Pada tanggal 26 April 1986, dunia menyaksikan tragedi nuklir Chernobyl yang menewaskan sekitar 60.000 jiwa…
Sebuah penelitian terbaru dari ilmuwan Radboud University di Belanda telah mengungkap temuan mengejutkan mengenai akhir…
Perubahan Cuaca di Indonesia: Prediksi BMKG Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi…
Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan perkembangan baru dalam negosiasi masa depan TikTok dengan memastikan bahwa…
CNBC Indonesia menyelenggarakan Fintech Forum dengan tema “Identitas Terverifikasi Jadi Benteng Keamanan Perbankan di Era…