Vice President of Category Management Lazada Indonesia, Canggih Satria Tama, mengungkapkan bahwa perusahaan masih berkomitmen untuk mendorong bisnis berkelanjutan di Indonesia. Oleh karena itu, ketika Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 31/2023 terkait perdagangan barang dari luar negeri dikeluarkan, Lazada langsung tunduk pada ketentuan tersebut. Canggih menjelaskan bahwa penutupan ini tidak berdampak signifikan karena penjual impor di Lazada Indonesia hanya mencapai kurang dari 1% dari total penjual. Bahkan dalam tiga pekan terakhir, transaksi di Lazada mengalami peningkatan karena seller lokal dianggap sebagai kekuatan perusahaan. Lazada akan terus berinovasi dan memastikan bahwa penjual dan pembeli yang akan diuntungkan. Pada tahun ini, pemerintah menerbitkan Permendag No 31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Permendag ini mencabut dan tidak berlaku lagi Permendag No 50/2020 yang sebelumnya ada. Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa Permendag No 31/2023 ini merupakan amanat Presiden kepada Kemendag dan Kemenkop UKM untuk meningkatkan perlindungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah serta pelaku usaha di dalam negeri. [Gambas:Video CNBC] (dpu/dpu)
Peningkatan Transaksi di Lazada Setelah Diterbitkannya Permendag No 31/2023
Read Also
Recommendation for You
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengomentari kebocoran enam juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)….
China terus menunjukkan bahwa mereka mampu bertahan meskipun diblokir dari teknologi chip buatan Amerika Serikat….
Badan penasihat kecerdasan buatan di PBB telah merilis laporan yang berisi 7 rekomendasi terkait adopsi…
Jakarta, CNBC Indonesia – Terdapat beberapa hal yang membuat kapasitas penyimpanan dan memori HP penuh….
Jakarta, CNBC Indonesia – Sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap industri semikonduktor China dalam beberapa tahun…