Miliarder Elon Musk mengalami penurunan kekayaan yang signifikan pada akhir 2023. Kekayaan Musk turun sebesar US$ 41 miliar (Rp 652 miliar) menjadi US$ 193 miliar (Rp 3.070 triliun).
Penurunan ini disebabkan oleh kinerja buruk perusahaan Tesla di kuartal ketiga tahun 2023. Pendapatan Tesla pada kuartal tersebut mencapai US$ 19,6 miliar, turun dari US$ 21,3 miliar pada kuartal sebelumnya.
Harga saham Tesla juga mengalami penurunan sebesar 10% setelah laporan kinerja Q3 2023 dan terus menurun. Saham Tesla ditutup turun 4,8% menjadi US$ 197,36 pada perdagangan Senin kemarin. Secara keseluruhan, saham Tesla sudah turun 21% pada bulan ini.
Musk mengatakan bahwa kondisi makroekonomi global saat ini sangat sulit. Pesimisme Musk dan sikap frustasi yang ditunjukkannya kepada para investor semakin menambah sentimen negatif terhadap kepemimpinannya.
Selain itu, nilai Twitter (sekarang dikenal sebagai X) juga mengalami penurunan yang signifikan. Nilai Twitter saat ini hanya US$ 19 miliar, turun 55% dari harga awal saat dibeli oleh Musk tahun lalu senilai US$ 44 miliar.
Bisa dikatakan, investasi Musk di Twitter merupakan investasi yang merugikan. Pada awal pekan ini, karyawan X diberikan penghargaan saham perusahaan dengan nilai US$ 19 miliar atau US$ 45 per lembar saham.
Setelah mengakuisisi X, Musk mengatakan ingin mengubah model kompensasi perusahaan agar mirip dengan perusahaannya yang lain, SpaceX. Mekanismenya adalah saham dipegang secara privat namun karyawan dapat menukarkannya dengan investor luar.
Sejak perusahaan ini dibeli oleh Musk, karyawan tidak tahu nilai sebenarnya dari perusahaan. Namun, penghargaan saham ini memberikan jawaban atas pertanyaan mereka sepanjang tahun lalu.
Masa depan Twitter terlihat suram dengan tekanan dari Uni Eropa yang meminta platform tersebut untuk membasmi disinformasi atau akan dikenakan denda sebesar 6% dari pendapatan di Eropa.
Laporan menunjukkan bahwa Musk berencana untuk menghapus akses X dari Eropa karena perusahaan tidak mampu mematuhi aturan tersebut. Tim moderasi konten di X juga telah dikurangi.
Ke depannya, Musk berencana untuk menjadikan X sebagai platform keuangan yang komprehensif. Hal ini menunjukkan bahwa Musk mulai mengurangi fokusnya pada media sosial. Namun, rencana ini masih diragukan karena dianggap sebagai sebuah perjudian. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.