Jauh di sebuah titik di luar angkasa, ditemukanlah tangan hantu. Namun, temuan ini tidaklah seram seperti yang diperkirakan sebelumnya. Gambar yang ditemukan bukanlah hantu seperti yang selama ini digambarkan, melainkan merupakan sisa-sisa bintang raksasa yang telah hancur.
Menurut laporan NASA, sisa-sisa bintang tersebut mengalami kehabisan bahan bakar nuklir sekitar 1.500 tahun yang lalu dan berjarak 16 ribu tahun cahaya dari Bumi. Setelah kehancurannya, bintang tersebut berubah menjadi bintang neutron padat yang memiliki pulsar atau medan kuat yang menciptakan kondisi intensitas yang tidak dapat ditiru di tempat lain.
Penampakan tangan hantu ini didapatkan melalui hasil penelitian Teleskop Imaging X-Ray Polarimetry Explorer. Teleskop ini mempelajari nebula selama 17 hari dan dapat menghasilkan peta medan magnet. Termasuk di antaranya, terdapat gambar tulang tangan manusia.
“Peta medan magnet pertama kali di ‘tangan’ ini diberikan oleh data IXPE,” kata Roger Romani, pemimpin studi dari Universitas Stanford. “Muatan partikel yang menghasilkan sinar X bergerak sepanjang medan magnet, menentukan bentuk dasar nebula seperti yang dilakukan oleh tulang tangan manusia,” tambahnya.
Para peneliti juga mengungkapkan bahwa di dalam nebula terdapat polarisasi dengan tingkat yang sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa medan magnetnya sangat lurus dan seragam dengan sedikit turbulensi di sebagian besar nebula.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya dorongan energi yang mengalir ke bentuk tangan di antariksa tersebut.