Amerika Serikat (AS) melalui laporan intelijennya mengungkapkan bahwa serangan Hamas ke Israel sudah direncanakan sebelumnya. Komunikasi antara Hamas dilakukan melalui jaringan telepon kabel yang dibangun di bawah Gaza untuk menghindari deteksi teknologi modern. Komunikasi ini dilakukan selama dua tahun sebelum serangan diluncurkan pada 7 Oktober 2023. Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa Hamas berhasil menghindari deteksi AS dan Israel dengan tidak menggunakan komputer atau ponsel, serta melakukan komunikasi hanya pada area yang sudah ditentukan. Terowongan di Gaza yang disebut sebagai ‘metro Gaza’ dibangun selama lima belas tahun terakhir dan digunakan sebagai tempat penyimpanan roket, amunisi, serta pusat komando Hamas. Meskipun intelijen AS dan Israel telah mendapatkan peringatan strategis, mereka tidak mampu mengantisipasi serangan tersebut.
Hamas Menggunakan Strategi Cerdik untuk Tidak Terdeteksi oleh Mata-mata Israel-AS
Read Also
Recommendation for You
Jakarta, CNBC Indonesia – Raja minyak Darren Woods mengeluarkan pernyataan mengejutkan soal emisi karbon. Bos…
Jakarta, CNBC Indonesia – Saksi dagang dari Amerika Serikat (AS) tak membuat raksasa China, Huawei,…
Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan di dunia digital sering terjadi dengan berbagai modusnya. Namun sebenarnya…
Jakarta, CNBC Indonesia – Departemen Kehakiman Amerika Serikat memaksa Google untuk menjual browser internet Chrome sebagai…
Jakarta, CNBC Indonesia – Lokasi paling terpencil di Bumi menjadi sumber suara misterius, yang sampai…