Berita  

Biang Kerok Penyebab Lumpuhnya Raksasa Bank China di AS

Biang Kerok Penyebab Lumpuhnya Raksasa Bank China di AS

Bank asal China, ICBC, yang beroperasi di Amerika Serikat (AS) terkena serangan ransomware. Insiden ini mengganggu perdagangan di AS pada Kamis (9/11) kemarin.

ICBC menambah rangkaian korban penyerangan ransomware tahun ini. Ransomware merupakan modus penyerangan dengan menyandera data penting untuk meminta tebusan tertentu kepada korbannya yang mayoritas merupakan institusi swasta dan pemerintahan.

ICBC Financial Services merupakan unit yang beroperasi di AS. ICBC sendiri adalah bank peminjaman komersil terbesar di dunia berdasarkan nilai asetnya.

Pihak bank mengatakan tengah menyelidiki penyerangan yang melumpuhkan sistemnya, dikutip dari Reuters, Jumat (10/11/2023).

Menurut beberapa ahli ransomware, penyerangan ke ICBC di AS didalangi oleh kelompok hacker Lockbit. Namun, hingga kini geng tersebut belum menyebut ICBC sebagai korban. Lockbit enggan berkomentar soal penyerangan ke ICBC.

“Tak biasanya bank sebesar ICBC terkena serangan ransomware,” kata ahli ransomware dari firma Recorded Future, Allan Liska. Menurut Liska, bisa jadi Lockbit belum mengumumkan penyerangan terhadap ICBC karena masih melakukan proses negosiasi tebusan.

Sejak diteumakan pada 2020, geng Lockbit telah menyerang 1.700 organisasi di AS, menurut Lembaga Keamanan Infrastruktur dan Keamanan Siber AS (CISA). Bulan lalu, Lockbit juga mengancam akan menyebar data raksasa maskapai Boeing yang telah dirampok.

Penyerangan ke ICBC dikatakan tak memiliki dampak besar. Kini, sistem perusahaan sudah berangsur pulih. Kendati demikian, tak dirinci lebih lanjut data sensitif apa saja yang berhasil diakses oleh oknum penyerangan.

Exit mobile version