<! - Isreal-Palestina-Photo 2_169.jpeg? W = 1200 & q = 90 "src = " https://awsimages.detik.net.id/visual/2023/10/28/israel-palestinians-hamas-tunnels-2_169.jpeg?w=1200&q=90 " />
Jakarta, CNBC Indonesia – Terowongan bawah tanah di Palestina telah menjadi topik pembicaraan dalam beberapa waktu terakhir. Pakar geologi Israel telah menemukan beberapa fakta tentang terowongan yang digunakan oleh kelompok Hamas.
Dalam wawancara dengan NHK, Joel Roskin dari Universitas Bar-Ilan membuat perkiraan berdasarkan penyelidikan militer Israel dan sketsa terowongan berdasarkan informasi dari otoritas dan sumber lainnya.
Salah satunya, diperkirakan jaringan terowongan memiliki kedalaman 70 meter atau setara dengan bangunan 20 lantai. Selain itu, terowongan juga memiliki panjang 300-500 kilometer, namun total panjangnya belum diketahui.
<! - s: paralaks -->
<! - s: paralaks -->
Lorong terowongan memanjang secara vertikal berada di rumah sakit di daerah Gaza. Lorong itu menuju markas Hamas, fasilitas pembangkit listrik, dan ruang penjara sandera.
Juga terdapat peluncur roket dekat permukaan di kawasan pemukiman, dikutip dari NHK, Jumat (10/11/2023).
Terowongan itu juga memiliki satu tempat dengan jalur melandai, dengan panjang 8 meter dari perkotaan hingga perbatasan Israel. Ada juga jalur vertikal dari terowongan ke permukaan.
Dari terowongan itu, Roskin mengatakan Hamas bisa menyimpan dan menembakkan roket serta mortir. Di sana terdapat lubang yang tersembunyi dan dikendalikan dari jarak jauh.
Dia mengatakan Hamas diperkirakan melakukan operasi militer dan juga aksi teror di dalam terowongan, mulai dari komando, kendali, regu tembak balistik, penjara sandera, hingga perang.
Roskin juga menjelaskan awal mula terowongan itu dibuat. Penggalian terowongan di Gaza dimulai pada tahun 1980-an.
Terowongan pada awalnya digunakan untuk menyelundupkan makanan dan barang lain dari Mesir, termasuk untuk memastikan persediaan senjata.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Israel Perintahkan Hapus Instagram-TikTok Usai Konflik Hamas
(npb/npb)