Jakarta, CNBC Indonesia – Sekali lagi AI berhasil mengalahkan manusia. Kali ini dalam hal memprediksi penyusutan gunung es raksasa.
Kecerdasan buatan yang digunakan tim peneliti dari Inggris berhasil melakukan prediksi hanya dalam waktu kurang 0,01 detik. Sementara, manusia butuh waktu beberapa menit melakukan tugas serupa, yang artinya AI bisa 10 ribu kali lebih cepat dari manusia.
Tahun lalu, salah satu gunung es terbesar A68a mencair di Samudera Atlantik Selatan. Sebelumnya, gunung dengan panjang lebih dari 100 mil dan lebar 30 mil telah hanyut dari rumahnya di Semenanjung Antartika selama lima tahun.
Para ilmuwan melakukan pemantauan perjalanan dan penyusutan A68a dengan gambar satelit. Namun ini bukan tugas yang mudah, karena kesamaan warna gunung es, lautan es dan awan yakni putih.
“Selain itu garis pantai Antartika menyerupai gunung es pada citra satelit, jadi algoritma segmentasi standar sering memilih pantai bukan hanya gunung es,” kata penulis utama dari Universitas Leeds, Anne Braakman-Folgmann, dikutip dari Space, Senin (13/11/2023).
Untuk itu AI dikerahkan. Tim peneliti melatih AI mengenali gunung es besar dengan gambar dari satelit Sentinel-1 milik Badan Antariksa Eropa.
Satelit itu disebut bisa menangkap permukaan Bumi dengan jelas. Bahkan jika tertutup awan maupun kurangnya cahaya.
Sistem AI, para peneliti mengatakan bisa mendeteksi gunung es dengan akurasi 99%. Teknologi itu juga bisa mengidentifikasi tujuh gunung es dengan ukuran mulai dari 54 kilometer persegi-1.052 kilometer persegi (ukuran kota Bern Swiss hingga sebesar Hong Kong).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
3 Profesi yang Tak Bakal Hilang Digantikan Robot AI
(npb/npb)