Apple, Disney, dan perusahaan besar lainnya memutuskan untuk menghentikan iklan mereka di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Keputusan ini diambil setelah Elon Musk, CEO X, setuju dengan unggahan media sosial yang menuduh “komunitas Yahudi” mendorong “kebencian terhadap orang kulit putih”. Warner Bros Discovery, Paramount Global, dan Lions Gate Entertainment juga menghentikan kampanye iklan mereka di X. Begitu juga dengan Comcast, perusahaan pemilik Bravo dan Xfinity, serta perusahaan induk CNBC. Kelompok nirlaba Media Matters for America juga menyebut konten iklan sejumlah perusahaan besar seperti IBM, Disney, Oracle, dan Infinity ditampilkan di samping “konten yang memuji Adolf Hitler dan Partai Nazi-nya”. Sebagai respons, IBM menghentikan kampanye iklan daringnya di X. Sebuah koalisi Yahudi juga mengeluarkan pernyataan mengutuk perilaku Musk dan menyerukan perusahaan-perusahaan seperti Disney, Apple, dan Amazon untuk menghentikan pendanaan iklan mereka di X. Pada bulan September, Musk menyindir bahwa ia akan mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL), yang menolak retorika pimpinan Tesla sebagai “ancaman tuntutan hukum yang sembrono”. Greenblatt, CEO ADL, yang juga mengkritik Musk, mengatakan bahwa langkah Musk penting dan memerangi kebencian. Meskipun begitu, Musk kemudian menanggapi reaksi keras dengan memutuskan para pengguna X yang mencuit slogan politik Palestina, “from the river to the sea” akan kena suspend. Greenblatt menanggapinya dengan mengatakan bahwa langkah tersebut penting dan memerangi kebencian.
Home
Berita
Elon Musk Menyebarkan Kontroversi, Perusahaan Apple-Disney dan Lainnya Menghentikan Iklan di X
Elon Musk Menyebarkan Kontroversi, Perusahaan Apple-Disney dan Lainnya Menghentikan Iklan di X

Read Also
Recommendation for You

Pesta belanja pertengahan tahun Prime Day 2025 yang diadakan oleh Amazon tampaknya terdampak oleh tarif…

Setiap aktivitas di internet akan terekam sebagai jejak digital yang nantinya dimanfaatkan platform internet untuk…

WhatsApp kini sedang menyiapkan fitur baru yang memungkinkan pengguna membagikan status langsung ke dalam grup…

Berkembangnya AI telah membuat banyak orang lebih mengandalkan teknologi ini tanpa memeriksa kebenarannya. Namun, bos…