Berita  

China Mendominasi Pasar Chip AS, Mengubah Generasi Secara Signifikan

Jakarta, CNBC Indonesia – Aturan blokir chip dari Amerika Serikat (AS) ke China akan berdampak pada raksasa teknologi, salah satunya Tencent. Untuk itu, perusahaan sudah mempersiapkan diri dengan memborong chip AI dari AS sebelum aturan blokir berlaku. Bahkan, Tencent sudah memiliki persediaan chip AI yang cukup hingga beberapa generasi ke depan. AS diketahui melakukan larangan ekspor pada lebih banyak chip AI ke China. Presiden Tencent Martin Lau menjelaskan keputusan tersebut membuat pihaknya menggunakan stok secara lebih efisien.

Namun, dia memastikan jika kebijakan AS tidak akan berdampak dalam jangka pendek. Perusahaan masih memiliki chip Nvidia asal AS yang cukup untuk melanjutkan pengembangan model AI Hunyuan. “Kami harus mencari cara untuk membuat penggunaan chip AI kami lebih efisien,” katanya, dikutip dari Reuters, Senin (20/11/2023). Meski begitu, Lau juga menambahkan Tencent akan tetap berusaha mencari alternatif sumber pembuat chip lokal lainnya. Tencent telah memiliki stok chip AI H800 milik Nvidia. Namun, aturan baru AS mencakup chip tersebut dan cara terbaik memanfaatkan adalah menggunakan hanya untuk bagian paling penting yakni pelatihan model.

“Kami akan mencoba melihat apakah kami dapat memindahkan banyak kemampuan inferensi ke chip berperforma rendah sehingga kami dapat mempertahankan sebagian besar chip AI berperforma tinggi untuk tujuan pelatihan,” ujar Lau. Di sisi lain, kebijakan AS berdampak pada layanan cloud Tencent. Sebagai informasi, Nvidia mendominasi 90% pasar chip AI asal China. Artinya pembatasan ekspor AS akan menyulitkan perusahaan China yang berambisi mengembangkan AI. Namun, pemain China berusaha menutupnya dengan beralih ke pembuat chip lokal. Misalnya Baidu yang memesan 1.600 chip Huawei Ascend 910B.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Joe Biden Blokir China, Chip Amerika Untung Gila-Gilaan

(npb/npb)

Exit mobile version