Berita  

Silicon Valley Berhentikan Bos ChatGPT, Perang Ideologi Terjadi

Silicon Valley, markas raksasa teknologi dunia, tengah berada dalam pertarungan besar gara-gara kemunculan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Kejadian ini makin dipicu dengan drama yang terjadi pekan lalu di internal OpenAI, startup di balik layanan AI-generatif populer ChatGPT.

Akhir pekan lalu, CEO dan pendiri perusahaan Sam Altman dipecat secara tiba-tiba. Rincian soal pemecatan itu memang belum jelas. Dewan direksi hanya mengatakan Altman tidak jujur dan berperilaku manipulatif. Namun, laman Politico melihat masalah ini dari kacamata yang berbeda. Terdapat perpecahan ideologis terkait AI.

Misalnya, mayoritas dewan direksi dituliskan beraliran pandangan altruisme. Pemikiran ini memicu ketakutan pada risiko keberadaan AI yang super cerdas. Sementara, pemikiran lainnya adalah mendukung pengembangan AI dengan segala risikonya. Altman, misalnya, terus-menerus merilis versi AI-generatif yang lebih canggih dari sebelumnya, dikutip dari Politico, Selasa (21/11/2023). Dua pandangan yang berbeda diperparah dengan adanya struktur perusahaan yang dinilai tidak biasa. Dewan direksi pada organisasi nonprofit memiliki pengaruh besar pada anak perusahaannya. Di sisi lain, perusahaan memiliki tekanan komersial untuk menunjang kelangsungan bisnis.

Politico menambahkan pemecatan Altman membuat sebagian besar Silicon Valley menilainya sebagai pahlawan bagi gerakan intelektual. Mereka ingin mempercepat perubahan distruptif pada teori kekuatan tekno-kapitalis yang tidak bisa dihindari. Altman didukung penuh oleh sebagian besar tokoh teknologi. Misalnya mantan CEO Google Eric Schmidt hingga Microsoft, yang bekerja sama dengan OpenAI dalam beberapa waktu terakhir.

Exit mobile version