Berita  

Kaburnya Anak Muda China Karena Xi Jinping, Menuai Kepopuleran di Sini

Sejumlah anak muda China memilih pindah ke sebuah wilayah pegunungan. Alasannya karena Presiden China Xi Jinping dinilai telah membungkam kebebasan mereka.

Alhasil, mereka mencari ‘surga’ kebebasan sendiri dengan menetap di sebuah kota bernama Dali. Kota itu terletak di pegunungan bagian barat daya China.

Di sana terlihat banyak pembaca kartu tarot yang hidup harmonis dengan para pengusaha teknologi dan seniman, dikutip dari Reuters, Jumat (24/11/2023).

Para anak muda juga terlihat saling berdiskusi mengenai berbagai topik yang terjadi di dunia. Suasana itu bisa disaksikan di sebuah co-working space. Mereka membicarakan soal populisme era Trump, hingga posisi Amerika pada konflik Israel-Palestina.

Sementara di kafe tak jauh dari sana, para anak-anak muda tengah berbicara mengenai topik seni, pelecehan seksual, dan lesunya generasi muda China.

Dali punya daya tarik sendiri bagi anak-anak muda itu. Kota di provinsi Yunnan tersebut menawarkan harga sewa yang murah, iklim sejuk, pemandangan luar biasa, dan sejarah panjang soal toleransi.

Di dunia maya sendiri, Dali juga ternyata banyak dicari. Pada WeChat pencarian ‘Dali’ meningkat tajam.

Pencariannya dari 7% tahun lalu menjadi 290% pada satu hari di bulan Juli. Saat itu banyak warga China yang tengah merencanakan perjalanan musim panas.

Beberapa orang yang pindah ke Dali mengaku menemukan kebebasannya sendiri. Salah satunya Chen Zhengyun (37) yang merupakan seorang pendiri startup rekrutmen yang merasa kepindahannya membuat dia bebas dari tekanan menikah dini.

Banyak orang yang didorong menikah cepat saat China menghadapi krisis demografi. Orang-orang yang berada di Dali juga memiliki pikiran yang sama hingga toleransi pada gaya hidup, membuat mereka memungkinkan hubungan yang terbuka.

“Ada beberapa topik pribadi yang tidak bisa dibahas di tempat lain, namun bisa dibahas di sini,” kata dia.

Exit mobile version