Perubahan iklim yang cepat di Bumi membahayakan manusia. Lebih dari 15.000 ilmuwan dari 161 negara memperingatkan akan hal ini. Mereka menulis sebuah makalah di jurnal BioScience sebagai bentuk peringatan. Makalah tersebut mengungkapkan bahwa kehidupan di Bumi sedang terancam dan bergerak cepat menuju kehancuran.
Ilmuwan juga menekankan bahwa peringatan tentang perubahan iklim dan suhu global tidak lagi bisa diabaikan. Mereka menyatakan bahwa keadaan ini berujung pada sistem alam dan sosial-ekonomi yang tak tertahankan.
Selain itu, pola cuaca yang ekstrem seperti musim kebakaran hutan yang aktif menjadi bukti nyata dari perubahan iklim yang mengkhawatirkan. Ilmuwan mengatakan bahwa kurangnya tindakan nyata dari manusia dalam mengatasi perubahan iklim juga menjadi faktor utama dalam masalah ini.
Selain itu, subsidi yang diberikan oleh pemerintah pada industri bahan bakar fosil juga menjadi faktor utama dalam peningkatan polusi udara. Subsidi tersebut meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari US$1 triliun dalam rentang waktu satu tahun.
Ilmuwan menekankan pentingnya untuk berhenti menggunakan bahan bakar fosil dan mengurangi konsumsi berlebihan. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah bencana lebih lanjut sebelum abad ke-21 berakhir.
