Berita  

Mars Menghilang, NASA Mengungkap Fakta Sebenarnya

Planet Mars tidak dapat terlihat selama berminggu-minggu. Hal ini disebabkan oleh orbit planet tersebut yang membawanya ke sisi seberang Matahari. Fenomena ini disebut konjungsi Matahari. Mars terpisah dari pusat tata surya kurang dari 1 derajat dan berada di konstelasi Libra. Hal ini membuat Mars seakan lenyap dan tidak dapat diamati karena terhalang cahaya Matahari.

Konjungsi Matahari bukanlah fenomena langka. Baik Bumi maupun Mars akan mengalaminya setiap dua tahun sekali dan akan berada dalam jarak terjauh dari kondisi normal. Dalam jarak normalnya, Bumi dan Mars berada sejauh 225 juta kilometer. Sementara saat konjungsi Matahari, jaraknya mencapai 378 juta kilometer.

NASA telah mengoperasikan robot penjelajah bernama Curios dan Perseverance selama 20 tahun terakhir di Mars. Lembaga tersebut juga menerbangkan helikopter Ingenuity dan pesawat ruang angkasa lain yang mengorbit di sekitar planet. Namun, selama konjungsi Matahari, pengendali misi Bumi kehilangan kontak dengan robot di Mars. Penjelajahan berhenti, helikopter dilarang terbang, dan pesawat tidak bisa mengirimkan data ke Bumi dalam periode tersebut.

NASA menjelaskan bahwa periode penghentian misi berlangsung dua minggu dari 11-25 November 2023 lalu. Hal tersebut dilakukan agar mencegah masuknya perintah parsial yang dapat mengganggu operasional robot maupun pesawat antariksa di Mars. NASA juga menambahkan timnya telah melakukan persiapan selama berbulan-bulan, yaitu untuk menyiapkan daftar yang harus dilakukan ke semua pesawat luar angkasa di Mars.

Exit mobile version