Pasar ojek online Indonesia pernah didominasi oleh pemain lokal maupun asing, bukan hanya Gojek dan Grab. Namun, banyak dari mereka yang akhirnya gulung tikar, seperti Call Jack, Ojekkoe, Topjek, Uber, LadyJek, Blujek, dan OjekArgo. Sebagai contoh, Uber angkat kaki dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia pada 2018. Sejak itu mereka menjual seluruh bisnis kepada Grab, sehingga mitra pengemudi Uber banyak yang berpindah ke platform Grab atau bahkan Gojek. LadyJek menjadi salah satu ride-hailing yang sempat menggemparkan menjadi ojek online dengan pengemudi wanita untuk kaum wanita. Dengan hampir 3.300 pengemudi, LadyJek terlihat sukses saat itu. Namun akibat keterbatasan modal, mereka juga harus gulung tikar. OjekArgo sudah tidak aktif sejak 2017. Berbeda dengan aplikasi lain, dahulu pelanggan yang membutuhkan layanan ride-hailing ini hanya perlu instal aplikasi dan tidak perlu mendaftarkan diri atau membuat akun di aplikasinya.
Daftar 7 Aplikasi Ojol yang Mati di RI Secara Diam-Diam
Read Also
Recommendation for You
Sebuah nenek di Romania menemukan batu seberat 3,5 kilogram yang merupakan salah satu bongkahan amber…
Jakarta, CNBC Indonesia – Semakin canggihnya teknologi, semakin banyak pula modus penipuan digital. Bahkan, banyak…
Universitas Tarumanagara (Untar), berdiri megah di jantung kota Jakarta, telah menjadi pelopor pendidikan tinggi di…
Madrid vs Villarreal, duel klasik antara dua klub besar La Liga yang selalu menghadirkan pertandingan…
NBA, singkatan dari National Basketball Association, merupakan liga bola basket profesional terkemuka di dunia. Sejak…