Gambar satelit BBC mengungkapkan tingkat kehancuran di Gaza utara sebelum gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas. Rekaman drone dan video terverifikasi juga menunjukkan bangunan dan seluruh lingkungan menjadi puing-puing.
Kehancuran terjadi di Gaza bagian utara yang menjadi target serangan darat Israel dan mengalami dampak kerusakan yang paling parah. Israel mengatakan serangan bom mereka berhasil menyerang komandan dan pejuang Hamas yang menempatkan diri di wilayah sipil.
Sebuah analisis data dilakukan oleh Corey Scher dari City University of New York Graduate Center dan Jamon Van Den Hoek dari Oregon State University menunjukkan bahwa hampir 98.000 bangunan di seluruh Jalur Gaza mengalami kerusakan, dengan sebagian besar terjadi di wilayah utara.
Kota Beit Lahia dan Beit Hanoun di utara dan timur laut Jalur Gaza menjadi sasaran serangan udara pertama setelah 7 Oktober. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa kawasan itu merupakan tempat persembunyian Hamas.
Citra satelit BBC menunjukkan bahwa sejumlah besar bangunan di timur laut Beit Lahia telah hancur. Selain itu, IDF juga menyerang kota kecil di dekatnya, Beit Hanoun, kurang dari 1,6 km dari perbatasan, dengan 120 sasaran diserang di daerah tersebut pada hari pertama serangan udara.
Israel bergerak melalui darat, tank, dan buldoser melintasi daerah yang telah dibombardir secara besar-besaran. IDF bergerak ke arah selatan sepanjang pantai menuju kamp pengungsi Shati di wilayah Kota Gaza.
Beberapa bangunan di tepi pantai, termasuk lokasi hotel Al-Mashtal, serta gubuk dan restoran, tampak telah hancur akibat serangan Israel.