Berita  

Israel Brutally Attacks Gaza with AI Assistance, Massacre Weapon

Israel Brutally Attacks Gaza with AI Assistance, Massacre Weapon

Serangan Israel didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Teknologi yang disebut sebagai pabrik pembunuh massal digunakan oleh pasukan Israel untuk memilih target di Jalur Gaza.

Penggunaan AI merupakan bagian dari operasi yang disebut sebagai ‘pabrik target’. Operasi ini telah diluncurkan sejak tahun 2019.

Serangan tersebut diklaim efektif, bahkan meningkatkan target serangan Israel. Kabarnya, serangan target militer Israel melonjak hingga 70 ribu% dengan menggunakan AI.

Jumlah target yang bisa ditentukan juga melonjak dua kali lipat, dari hanya 50 target setahun menjadi 100 target dalam satu hari pada Operasi Guardian of the Walls 2021.

Sistem AI mampu menentukan target dengan cepat dan lebih baik daripada saran dari manusia. Pejabat tentara Israel atau IDF menegaskan menggunakan standar tinggi dalam menentukan target agar dapat menimbulkan kerusakan pada musuh.

AI akan merekomendasikan lokasi-lokasi yang diduga sebagai tempat tinggal Hamas, dan kemudian dilakukan serangan udara pada lokasi yang menjadi target.

Namun, serangan ini juga menyebabkan banyak korban sipil di Palestina. Seorang mantan perwira intelijen Israel pun menyebut serangan ini ditekankan pada kuantitas bukan kualitas.

Exit mobile version