Berita  

Keamanan Data Warga Rentan Disusupi Hacker, Kondisi Keamanan Data RI Segera Diperbaiki

Keamanan Data Warga Rentan Disusupi Hacker, Kondisi Keamanan Data RI Segera Diperbaiki

Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSREC, Pratama Persada, mengungkapkan kelemahan keamanan data di Indonesia, terutama di lembaga negara, yang ditandai dengan seringnya kasus kebocoran data pribadi. Baru-baru ini, seorang hacker menjual 204 Data Pemilih Tetap (DPT) dari situs web KPU.

Pratama juga menyatakan bahwa upaya untuk memperkuat sistem keamanan data belum dilakukan secara serius, meskipun kasus kebocoran data sudah sering terjadi.

Untuk mengatasi masalah ini, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis, mengatakan pentingnya mendorong penguatan regulasi turunan UU Perlindungan Data Pribadi dan pembentukan Lembaga Penyelenggara Perlindungan Data Pribadi. Selain itu, kolaborasi diperlukan dalam upaya pencegahan kebocoran data.

Bagaimana ancaman dan upaya untuk memperkuat keamanan data pribadi? Simak dialog antara Safrina Nasution dengan Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persada, dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis dalam acara “Profit” di CNBC Indonesia (Jumat, 01/12/2023).