Penjualan HP diprediksi akan meningkat selama tahun 2024 hingga 2025 setelah mengalami penurunan selama beberapa waktu terakhir. Beberapa faktor pendorongnya adalah kehadiran kecerdasan buatan (AI) dalam ponsel dan juga peluncuran produk baru.
Morgan Stanley memperkirakan bahwa AI, teknologi yang semakin populer dalam setahun terakhir, akan mendorong adanya permintaan baru. Bahkan potensi besar dari edge AI, yang dapat meningkatkan fotografi dan privasi, membuat bank investasi tersebut meningkatkan proyeksinya pada 2025.
Laporan perusahaan memperkirakan bahwa pengiriman smartphone akan meningkat hampir 4% tahun depan. Sementara pada 2025, proyeksi Morgan Stanley sebesar 4,4%, seperti yang dikutip dari Tech Crunch, Senin (4/12/2023).
Ponsel dari sejumlah produsen yang mendukung AI telah mencatat peningkatan penjualan yang luar biasa. Misalnya, Vivo X100 dan Xiaomi yang mengklaim mendapatkan lonjakan penjualan 6 kali lipat.
Sementara Samsung merencanakan akan membawa AI generatif bawaan pada ponsel tahun 2024 mendatang. Tujuannya adalah untuk menghadirkan fitur seperti ChatGPT langsung dari ponsel bukan di cloud.
Namun, Morgan Stanley mencatat bahwa belum jelas kapan kehadiran aplikasi baru Edge AI. Namun kehadiran CoPilot Microsoft bisa menjadi landasan awal kepopuleran aplikasi tersebut.
Goldman Sachs juga memperkirakan pulihnya pasar smartphone karena peluncuran produk baru. Perusahaan memproyeksikan pertumbuhan pada 2024 sebesar 3% menjadi 1,186 miliar serta 2025 meningkat menjadi 5% atau 1,209 miliar.
Untuk tahun 2023, Goldman Sachs memperkirakan akan terjadi penurunan hingga 5%. Jumlahnya dari 1,206 miliar tahun lalu menjadi 1,148 miliar unit.