Berita  

Induk TikTok Meresahkan ChatGPT, Amerika Cemas

Induk TikTok Meresahkan ChatGPT, Amerika Cemas

ByteDance, induk perusahaan TikTok di China, sedang mengembangkan platform terbuka yang memungkinkan pengguna untuk membuat chatbot mereka sendiri. Perusahaan ini nampaknya ingin ikut serta dalam tren kecerdasan buatan (AI) generatif di tengah persaingan yang ketat setelah peluncuran ChatGPT tahun lalu.

Platform pengembangan bot ini akan diluncurkan dalam format beta untuk publik pada akhir bulan ini, berdasarkan memo internal yang dikutip dari South China Morning Post, Selasa (5/12/2023).

Langkah ini sejalan dengan visi strategis baru perusahaan untuk mengeksplorasi produk AI generatif baru dan bagaimana produk tersebut dapat terintegrasi dengan produk yang sudah ada.

ByteDance juga telah mengembangkan generator teks-ke-gambar sendiri yang mirip dengan Midjourney. Perusahaan ini dikenal karena telah menggunakan berbagai bentuk AI di balik layar untuk kesuksesan TikTok. Algoritma rekomendasi mereka dianggap sebagai “rahasia” di balik kesuksesan TikTok.

Perusahaan ini juga telah memasuki pasar negara berkembang yang menawarkan model bahasa besar (LLM) sebagai layanan. Saingan terbesar ByteDance dalam mengembangkan layanan AI generatif adalah Baidu dan Alibaba.

Beberapa perusahaan teknologi lainnya seperti OpenAI, yang didukung oleh Microsoft di balik ChatGPT, serta unit cloud Baidu juga telah mengembangkan teknologi serupa.

Persaingan dalam industri AI semakin ketat antara Amerika Serikat (AS) dan China. Pemerintahan Joe Biden bahkan telah mengeluarkan kebijakan yang membatasi upaya China dalam mengembangkan teknologi tersebut.

Dalam situasi ini, ByteDance adalah salah satu perusahaan yang ambisius dalam mengembangkan chatbot AI sendiri. Tren ini juga terjadi di beberapa perusahaan China lainnya, seperti Baidu dan Alibaba.

Exit mobile version