Raksasa chip Amerika, Nvidia, berencana mendirikan pabrik di Vietnam untuk mengembangkan industri semikonduktor di negara tersebut. Hal ini dilakukan karena perusahaan menganggap Vietnam sebagai pasar yang penting.
Dalam kunjungan pertamanya ke negara Asia Tenggara, CEO Nvidia Jensen Huang menyatakan bahwa Nvidia memandang Vietnam sebagai rumahnya dan menegaskan rencana untuk mendirikan pusat layanan di negara tersebut. Perusahaan tersebut juga telah menginvestasikan US$250 juta (Rp 3,9 triliun) di Vietnam dan akan membahas kesepakatan kerja sama di bidang semikonduktor dengan perusahaan dan otoritas teknologi Vietnam.
Vietnam, yang menjadi rumah bagi pabrik-pabrik perakitan chip besar termasuk Intel, sedang mencoba untuk memperluas ke bidang perancangan chip di tengah ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang menciptakan peluang bagi Vietnam di industri ini. Nvidia juga telah bermitra dengan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di Vietnam untuk menerapkan AI di industri cloud, otomotif, dan layanan kesehatan.
Sumber: https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/01/08/87526300-bbf1-4abd-9aa5-b80a45333b1b_169.jpeg?w=1200&q=90