Berita  

TikTok Mencatat Rekor Baru dengan Pengguna Menghabiskan Rp 156 Tُ

TikTok Mencatat Rekor Baru dengan Pengguna Menghabiskan Rp 156 Tُ

TikTok Catat Sejarah Baru dengan Pendapatan Konsumen USD 10 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok mencatat sejarah baru. Raksasa China tersebut menjadi aplikasi non-game pertama yang meraup pendapatan senilai US$ 10 miliar (Rp 156,3 triliun) dari pengeleluaran pengguna (consumer spending).

Sepanjang Q1 2023, TikTok meraup pendapatan US$ 1 miliar dari consumer spending. Lalu, hingga akhir 2023, TikTok telah mengumpulkan pendapatan total sebesar US$ 3,8 miliar, dikutip dari laporan firma riset data.ai

Dilihat dari grafik pertumbuhan pendapatannya, TikTok mulai menanjak pada 2020. Selama setahun, TikTok meraup hampir US$ 910 juta atau tumbuh signifikan dari US$ 160 juta pada 2019.

TikTok mengambil momentum saat pandemi menghantam dunia. Pengguna menghabiskan lebih banyak waktu di internet dan TikTok mengakomodir kebutuhan hiburan melalui fitur Live.

Di dalamnya, TikTok menawarkan fitur Gift sebagai penghargaan dari audiens untuk kreator Live favorit mereka. Untuk membeli Gift, pengguna harus terlebih dahulu membeli koin virtual di dalam aplikasi TikTok.

Menurut laporan data.ai, pendapatan TikTok dari consumer spending mayoritas disokong oleh koin virtual yang dibeli pengguna.

Secara total sejak berdiri pada 2016 silam, TikTok telah berhasil mengumpulkan pendapatan US$ 10 miliar yang bisa dibilang pencapain gemilang. TikTok merupakan 1 dari 5 aplikasi yang mencatat prestasi serupa.

Empat aplikasi lainnya merupakan game. Masing-masing adalah ‘Honor of Kings’, ‘Moster Strike’, ‘Candy Crush’, dan ‘Clash of Clans’.

Selanjutnya, aplikasi yang paling dekat mencapai pendapatan konsumen US$ 10 miliar adalah Tinder dan YouTube.

Artikel Selanjutnya UMKM Terancam, TikTok Jual Baju Impor China Merek Sendiri

(fab/fab)