Debat capres pertama yang diselenggarakan oleh KPU pada Selasa (12/12) malam, menjadi topik hangat di media sosial. Bahkan hingga pagi ini, topik trending di Twitter masih didominasi oleh pembicaraan seputar debat tersebut.
Salah satu momen menarik yang menarik perhatian netizen adalah ketika cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, meminta para pendukungnya untuk bersorak mendukung Prabowo.
Kejadian ini terjadi saat segmen keempat debat, di mana para capres saling bertanya dan menanggapi. Awalnya, capres nomor urut 1, Anies, bertanya kepada Prabowo tentang keputusan MK terkait batas usia capres-cawapres. Prabowo menjawab bahwa keputusan ada di tangan rakyat.
“Sekarang begini, intinya rakyat yang putuskan, rakyat yang menilai. Kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran nggak usah pilih kami saudara-saudara. Dan saya tidak takut punya jabatan Mas Anies. Sorry ye, sorry ye,” kata Prabowo.
Sebelum waktunya habis, Gibran bangkit dari tempat duduknya. Dia mengangkat tangan dan meminta para pendukung untuk bersorak mendukung Prabowo.
Namun, tidak lama setelah Gibran berdiri, seorang pendukung mencolek Gibran dari belakang, sebagai tanda untuk mengajaknya duduk.
Para pendukung paslon 2 pun ikut bersorak. Namun, salah satu moderator debat, Valerina Daniel, sempat meminta para pendukung untuk tenang. Meski begitu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dan Anies terlihat tersenyum mendengar jawaban dari Prabowo.
Potongan video Gibran yang mengarahkan para pendukungnya untuk bersorak ini kemudian menjadi topik pembicaraan di Twitter. Video tersebut sudah ditonton lebih dari 1,7 juta kali, mendapat lebih dari 15 ribu like, dan telah di-repost 3 ribu kali.
Di kolom komentar, video tersebut mendapat beragam reaksi dari netizen, ada yang menyatakan tidak sabar menunggu debat cawapres, ada pula yang mempertanyakan aksi Gibran karena moderator telah meminta para pendukung untuk tenang.
Sebagai informasi, Capres nomor urut 2 dalam video tersebut adalah Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 1 adalah Anies Baswedan. Sedangkan capres nomor urut 3 yang disebutkan dalam artikel adalah Ganjar Pranowo.
