TikTok dan Tokopedia menegaskan komitmen mereka untuk menyediakan platform yang adil dan sehat bagi semua pedagang setelah kolaborasi antara keduanya yang menghadirkan TikTok Shop Indonesia.
Sebelumnya, tersebar isu tentang adanya predatory pricing atau potensi praktik menjual produk dengan harga di bawah biaya produksi di sektor e-commerce setelah TikTok bekerja sama dengan Tokopedia.
Kepala Komunikasi TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, mengatakan bahwa perusahaan terus berkomitmen untuk menyediakan platform yang adil bagi semua pedagang. Mereka sudah mempersiapkan proses deteksi proaktif dan memonitor lebih dari 1.600 kategori secara ketat, termasuk busana, kosmetik, dan kebutuhan sehari-hari.
TikTok akan mengambil langkah tegas untuk mencegah penawaran harga yang tidak wajar untuk kategori produk tersebut. Mereka juga mengumumkan kemitraan strategis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan UMKM.
Sebagai bagian dari kemitraan strategis ini, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan digabungkan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar sebagai komitmen jangka panjang.
Direktur Eksekutif E-commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo, mengatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung konsumen dan UMKM Indonesia. Selama dua tahun terakhir, TikTok mampu menghadirkan pengalaman berbelanja yang menghasilkan ekosistem bisnis yang terus bertumbuh dan mengakomodasi hampir 6 juta bisnis lokal.
TikTok juga berkomitmen untuk mendukung UMKM di Indonesia dengan menggunakan kemampuan inovatif mereka.