Berita  

Arti Etika dalam Ucapan ‘Ndasmu Etik’, Perkataan Prabowo yang Menarik Perhatian

Arti Etika dalam Ucapan ‘Ndasmu Etik’, Perkataan Prabowo yang Menarik Perhatian

Jakarta, CNBC Indonesia – Video viral Prabowo yang beredar di media sosial pekan ini. Dalam video tersebut, Prabowo menggunakan istilah ‘ndasmu etik’.

Banyak netizen yang mengunggah kembali video tersebut dan mengomentarinya di berbagai media sosial, mulai dari TikTok, X, hingga Instagram. Banyak yang menilai pernyataan Prabowo sebagai tanggapan terhadap pertanyaan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tentang keputusan Mahkamah Konstitusi terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden dalam debat perdana pada Selasa (12/12) lalu.

Dalam video tersebut, Prabowo terlihat berdiri di podium yang berlogo Partai Gerindra. Video tersebut diduga diambil dalam acara internal Partai Gerindra yang dihadiri oleh para kader.

“Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik,” kata Prabowo dalam video berdurasi pendek tersebut.

Lalu, apa sebenarnya arti dan konteks ‘ndasmu etik’ yang disebutkan Prabowo?

Secara harafiah, ‘ndasmu’ diambil dari bahasa Jawa yang artinya ‘kepalamu’. Sedangkan ‘etik’ adalah kumpulan nilai yang berhubungan dengan akhlak terkait benar-salah.

Namun, tone ‘ndasmu’ biasanya digunakan sebagai ungkapan yang kasar. Menurut juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, ucapan bosnya tersebut hanya bercanda.

“Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan belaka kepada kader-kader Gerindra. Sifatnya bercanda saja. Pak Prabowo baik hubungannya dengan Pak Ganjar, baik juga dengan Pak Anies. Ini hanya candaan kepada sahabat,” ujar Dahnil dikutip dari Detikcom.

Menurut Dahnil, tidak ada unsur serius dalam ucapan Prabowo tersebut. Dahnil mengatakan maksud ucapan Prabowo adalah untuk mengajak semua pihak untuk merenungkan diri masing-masing dan tidak menilai buruk pihak lain.

Dahnil juga menyinggung pernyataan juru bicara Anies Baswedan yang pernah bicara tentang Gibran yang cocok menjadi cawapres.

“Tiga bulan lalu, juru bicara resmi Pak Anies juga mengatakan bahwa Pak Anies dan Mas Gibran akan menjadi pasangan yang cocok. Bahkan juru bicara resmi Anies Baswedan mengatakan: Gibran cocok menjadi cawapresnya Pak Anies selama dua periode,” ucap Dahnil.

Tak hanya dari kubu Anies, menurut Dahnil, kubu Ganjar Pranowo pun pernah membicarakan peluang Gibran menjadi cawapres.

Sementara itu, Anies Baswedan juga menanggapi video viral tersebut. Ia mengatakan bahwa etika datang dari kepala.

“Kalau kepala tidak mengikuti etika, apalagi yang di bawahnya. Jadi memang benar bahwa semuanya dimulai dari kepala, dan dengan begitu yang di bawahnya akan mengikuti,” seperti yang dikutip oleh Detikcom dalam 20detik.

[Gambas:Video CNBC]

(fab/fab)