Berita  

AI Membawa Ancaman, Politikus Tersangka Tetap Bisa Kampanye di Penjara

AI Membawa Ancaman, Politikus Tersangka Tetap Bisa Kampanye di Penjara

Jakarta, CNBC Indonesia – Ungkapan AI akan menggantikan manusia ternyata benar-benar terjadi. Teknologi canggih itu digunakan seorang politikus yang dipenjara untuk berkampanye di hadapan masyarakat.

Upaya itu dilakukan oleh seorang politisi asal Pakistan bernama Imran Khan. Dia dipenjara sejak Agustus 2023 karena menjual hadiah negara secara ilegal.

Khan dipenjara selama tiga tahun dan dilarang memegang jabatan politik selama lima tahun. Namun, hukuman itu tak menghentikannya berkampanye untuk pemilu 8 Februari 2024 mendatang.

Khan mencoba tetap berkampanye dengan sebuah video AI berdurasi empat menit. Video itu ditampilkan oleh partai yang mewakilinya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) dalam sebuah acara beberapa waktu lalu.

Laporan AFP menyebutkan video itu berdasarkan catatan suara Khan kepada pengacaranya. Berikutnya dimasukkan ke dalam alat dari perusahaan AI, Eleven Labs.

Tools itu mengkloning suara dari sampel suara Khan. Selama video berlangsung juga terlihat keterangan jika itu produk dari suara sintetis, dikutip dari The Register, Selasa (19/12/2023).

Banyak orang yang memuji upaya video AI Khan, meski ada juga yang mengkritik tata bahasa yang sedikit salah. Sementara PTI menyebut video tersebut sebagai sebuah terobosan.

Sementara itu, acara PTI juga diwarnai matinya akses media sosial. Selama acara berlangsung, Netblocks sebuah organisasi pengamat gangguan internet mencatat adanya pemadaman tersebut.

Sejumlah media sosial besar terkena pemadaman tersebut. Netblocks mencatat akses diputus mulai dari X (dulunya Twitter), Facebook, Instagram, serta Youtube.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Karyawan Google Korban AI, Manusia Kena PHK Diganti Mesin

(npb/npb)