Pornhub, Stripchat, dan XVideos masuk dalam daftar perusahaan baru yang harus tunduk pada aturan Digital Service Act (DSA) yang diresmikan oleh Uni Eropa. Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam kategori pengawasan ketat DSA memiliki pengguna aktif lebih dari 45 juta orang.
Menurut Thierry Breton, kepala industri Komisi Eropa, menciptakan lingkungan online yang lebih aman bagi anak-anak merupakan prioritas penegakan hukum berdasarkan DSA. Meskipun Pornhub mengklaim rata-rata pengguna aktif bulanannya di Eropa baru 33 juta per 31 Juli 2023, namun platform tersebut masuk ke dalam kategori Very Large Online Platform (VLOP).
Komisi Eropa juga mengambil data dari firma pihak ketiga atau sumber alternatif lainnya untuk memasukkan platform ke dalam daftar VLOP, tidak hanya berdasarkan jumlah pengguna yang dilaporkan perusahaan. Ketiga situs tersebut, yaitu XVideos, Pornhub, dan Stripchat, harus memberikan perlindungan ekstra ke pengguna dan melaporkan rencana strategisnya ke Uni Eropa dalam waktu empat bulan ke depan.
Selain itu, mereka juga diwajibkan melaporkan cara mereka melindungi anak di bawah umur dan memitigasi risiko yang mungkin tercipta dari layanan masing-masing. Aturan yang lebih ketat ini memaksa Pornhub dan perusahaan lainnya untuk merombak kebijakan di platformnya.
Meskipun belum jelas akan seperti apa nantinya layanan konten dewasa itu beroperasi di Eropa, aturan DSA harus dipatuhi oleh raksasa teknologi seperti Alphabet (Google), Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp), Microsoft, X, dan Alibaba.
