Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo RM Manuhutu, menyampaikan pentingnya peran digitalisasi dalam meningkatkan transparansi di lingkungan pemerintahan. Digitalisasi memungkinkan penyimpanan database yang lebih terstruktur dan bisa diakses dengan mudah setiap saat. Salah satu contohnya adalah praktik digitalisasi dalam konsolidasi pengadaan laptop di sejumlah kementerian.
“Pengadaan laptop bisa menghemat 100%. Jadi, harga awalnya bisa Rp 15 juta per laptop, kemudian bisa turun jadi Rp 5 juta per laptop,” kata Odo dalam acara konferensi pers virtual Kemenko Marves bertajuk “Evaluasi Kinerja 2023 Menuju Indonesia Emas 2045” pada Jumat (22/12/2023).
Odo menambahkan bahwa efisiensinya tinggi karena harganya transparan dan semua orang bisa melihat serta membandingkannya. Dia juga menyebut adanya e-katalog yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) memiliki manfaat yang nyata. E-katalog merupakan aplikasi belanja online untuk pemerintah yang tujuannya adalah untuk mendukung pelaku UMKM lokal, di mana mereka bisa memasukkan barang dan jasa di platform tersebut.
Menurut Odo, target tahun ini adalah agar e-katalog bisa menyerap Rp 900-1.000 triliun untuk belanja produk-produk dalam negeri. Hal ini untuk mendorong pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN untuk membeli produk dalam negeri.
Ia juga menekankan bahwa manfaat membeli produk dalam negeri sangat besar karena selain menciptakan lapangan kerja, juga membuat proses belanja pemerintah lebih transparan dan hemat berkat digitalisasi.