Kecepatan Internet di Indonesia Masih Rendah, Cak Imin Angkat Isu Ini
Jakarta, CNBC Indonesia – Kecepatan internet di Indonesia kembali menjadi perbincangan publik setelah debat calon wakil presiden (cawapres), Jumat (22/12/2023), di mana cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengangkat isu internet yang masih lemah.
Dalam paparannya, Cak Imin mengatakan internet adalah aspek penting dalam ekosistem ekonomi digital. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil peran penting dalam penguatan internet, termasuk kecepatannya.
“Kita butuh kapasitas teknologi untuk membantu (kecepatan) internet yang masih rendah,” ujar cawapres dari Anies Baswedan itu.
Lalu, bagaimana fakta sebenarnya terkait kualitas kecepatan internet di Indonesia?
Berdasarkan data Speedtest, Indonesia hanya menempati urutan ke-96 dari 143 negara di dunia pada Juli 2023, dengan kecepatan internet mobile mencapai 24,21 Mbps, dan fixed broadband di 27,11 Mbps. Di Asia Tenggara, kecepatan internet RI berada di peringkat 8.
Peringkat tersebut naik 3 nomor dari laporan sebelumnya, namun tetap saja masih jauh ketinggalan, bahkan dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia.
Indonesia hanya unggul 2 peringkat dari Kamboja yang memiliki kecepatan internet mobile rata-rata 23,74 Mbps di peringkat ke-98. Myanmar ada di peringkat lebih bawah ke-100 dengan kecepatan internet mobile rata-rata 23,31 Mbps.
Secara global, kecepatan download rata-rata internet mobile 42,35 Mbps. Sementara itu, kecepatan upload-nya di angka 10,04 Mbps dan latensi 28ms, dikutip dari situs resmi Speedtest dari Ookla.