Awal pekan ini, letusan gunung berapi terjadi hanya 3 kilometer dari timur laut sebuah kota di Islandia dan menciptakan retakan besar di Bumi. Letusan tersebut mengakibatkan Bumi memuntahkan lava ke udara yang membuatnya terlihat seperti ‘neraka’. Kejadian ini terjadi hampir sebulan setelah kota Grandavik dievakuasi karena aktivitas gunung berapi yang meningkat di wilayah tersebut.
Fenomena ini turut disertai dengan gempa yang meninggalkan retakan di permukaan bumi. Beberapa hari setelah kejadian, Observatorium Bumi NASA menunjukkan pemandangan dari luar angkasa menggunakan pembacaan suhu sebelum dan sesudah letusan pada 18 Desember 2023.
Menurut Simon Carn, ahli vulkanologi di Michigan Technological University, suhu aliran lava yang sangat tinggi terlihat dalam gambar tersebut. Rekaman dari darat dan udara setelah letusan menggambarkan pemandangan apokaliptik, dengan dinding lava virtual terbentuk dari material panas yang terus menerus keluar dari celah yang terbentuk hingga mencapai ketinggian 100 meter. Retakan yang ada diperkirakan memiliki panjang sekitar 4 kilometer.
Meskipun keberuntungan datang karena letusan ini tidak melepaskan banyak abu ke udara, Carn memperingatkan bahwa situasi bisa berubah jika lava terakumulasi dan mulai mengalir ke arah yang berbeda. Kota kecil ini sekarang masih dikosongkan, sehingga tidak ada orang yang berada dalam bahaya. Warga dan pihak berwenang harus tetap waspada karena lahar terus bergerak perlahan.
