Kepemimpinan Letnan Jenderal TNI (Purn) Soegito

Kepemimpinan Letnan Jenderal TNI (Purn) Soegito

Tulisan ini diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.

Waktu Prabowo Subianto lulus Sekolah Komando, penempatannya pertama kali di Korps Baret Merah adalah di Grup 1 Para Komando. Saat itu, Korps Baret Merah dikenal dengan nama Kopassandha, Komando Pasukan Sandi Yudha. Danjen pada saat itu adalah Brigadir Jenderal TNI Yogie S. Memet, yang kemudian menjadi Letnan Jenderal TNI.

Komandan Grup 1 Para Komando saat itu adalah Letnan Kolonel Soegito, yang kemudian naik pangkat menjadi Kolonel. Meskipun Prabowo Subianto tidak terlalu dekat dengannya karena peringkatnya yang lebih rendah, ada hal yang menarik dari kepemimpinan Letnan Kolonel Soegito.

Ketika Prabowo masuk, Letnan Kolonel Soegito masih berada di Timor Timur. Ia memimpin penerjunan di Kota Dili di Timor Timur pada tanggal 7 Desember 1975. Setelah kembali, ia menceritakan kisah-kisah operasi penerjunan di sana dan memberi pesan bahwa tentara harus siap mati dan siap perang, tanpa memandang pangkat. Beliau juga menekankan bahwa pemimpin harus berada di tengah-tengah anak buah, dan itulah yang selalu dilakukan oleh Letnan Kolonel Soegito.

Letnan Kolonel Soegito terjun dalam serbuan bersama pasukannya dan ikut terlibat dalam pertempuran di Dili sampai kota tersebut dapat dikuasai penuh. Dari cerita Letnan Kolonel Soegito, Prabowo dan rekan-rekannya semangat untuk ikut terjun dalam operasi tempur, membuktikan kesetiaan dan patriotisme mereka.

Setelah kembali dari operasi, Prabowo melihat sendiri kepemimpinan Letnan Kolonel Soegito. Ia selalu berada bersama anak buah, bahkan bermain bersama mereka dalam olahraga basket dan permainan gaplek dan domino di rumahnya. Suasana TNI pada saat itu penuh keakraban, di mana pimpinan selalu bersama anak buah. Letnan Kolonel Soegito juga dikenal humoris dan sering bercanda.

Prabowo juga melihat bahwa karier Letnan Kolonel Soegito selalu ada di pasukan. Bahkan saat pensiun, beliau tetap sederhana dan hidup sebagai prajurit sejati. Prabowo bersyukur karena Letnan Kolonel Soegito pensiun sebagai Letnan Jenderal TNI.

Source link