Pada bulan Oktober lalu, Toko Tiktok menutup operasionalnya di Indonesia. Keputusan ini menjadi salah satu peristiwa besar yang menarik perhatian pembaca CNBC Indonesia sepanjang 2023.
Penutupan itu dilakukan karena adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31 Tahun 2023 yang diumumkan pada akhir September lalu. Salah satunya mengatur larangan media sosial (medsos) untuk berdagang dan hanya diperbolehkan untuk menawarkan serta mempromosikan barang atau jasa.
Hanya beberapa hari setelah pengumuman aturan tersebut, Toko Tiktok menyatakan menutup operasional di tanah air pada 4 Oktober 2023 pukul 17:00 WIB.
Dalam keterangan resminya, Tiktok menutup layanan belanjanya itu untuk menghormati dan mematuhi hukum di Indonesia. Perusahaan juga menjanjikan berkoordinasi dengan pemerintah soal langkah dan rencana di masa depan.
“Prioritas utama kami adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB,” kata TikTok.
Pengumuman juga dilakukan kepada para pedagang di dalam layanan. Email yang dikirimkan itu berisi tentang pengumuman penutupan dan berjanji akan mencari cara terbaik untuk bisa melayani para penjual di masa depan.
“TIm kami berkomitmen hadir untuk memberikan dukungan penuh terhadap pemenuhan pesanan, baik yang telah maupun sedang berlangsung, beserta layanan pelanggan. Kami akan mendampingi penjual Tiktok Shop Indonesia untuk melalui masa sulit ini,” tulis mereka.
Tak lama setelah Toko Tiktok tutup, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan CEO Tiktok Shou Chew mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Chew disebut ingin bertemu dengan Jokowi saat datang ke Indonesia.
Namun, Teten mengatakan Jokowi meminta dirinya yang menemui Chew. Hanya dia yang diminta bertemu dan tidak ada menteri lain.
Setelah penutupan itu banyak rumor yang mengatakan Toko Tiktok tengah bersiap kembali ke Indonesia. Salah satunya adalah dengan bekerja sama dengan pemain e-commerce lokal.
Tak butuh lama, setelah dua bulan tutup, Toko Tiktok memang kembali beroperasi di Indonesia. Pada awal bulan ini, perusahaan mengumumkan kerja sama dengan GoTo lewat unit usaha e-commerce Tokopedia.
Beli Lokal hadir di Tokopedia dan Tiktok. Kampanye tersebut mempromosikan berbagai jenis pedagang yang berfokus pada produk Indonesia.
Namun demikian, Toko Tiktok masih menyediakan layanan belanja dan transaksi. Hal ini disoroti oleh Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari.
Padahal berdasarkan aturan Permendag 31 Tahun 2023, media sosial dilarang melakukan kedua aktivitas tersebut. Media sosial seperti Tiktok seharusnya hanya melakukan promosi saja.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan bahwa Tiktok bukanlah e-commerce. Platform e-commerce dan penjualnya diserahkan kepada Tokopedia.
Namun dia menjelaskan bahwa kerja sama dua platform menggunakan teknologi tinggi. Jadi akan ada masa uji coba selama 3-4 bulan dan bakal dilakukan audit.