Berita  

Remaja Tiongkok Menghilang, Kemudian Ditemukan di Amerika

Remaja Tiongkok Menghilang, Kemudian Ditemukan di Amerika

Remaja asal China bernama Kai Zhuang akhirnya ditemukan di lereng gunung Utah, negara bagian di barat Amerika Serikat. Remaja 17 tahun yang merupakan siswa pertukaran pelajar tersebut merupakan korban penculikan siber, salah satu modus penipuan online.

Zhuang pertama kali dilaporkan hilang pada 28 Desember 2023 oleh sekolahnya di Riverdale, Utah. Orang tua Zhang di China awalnya menghubungi pihak sekolah setelah menerima foto putranya dan permintaan uang tebusan dari penculik.

Beberapa lembaga penegak hukum menemukan lokasi Zhuang setelah Departemen Kepolisian Riverdale meminta masyarakat untuk menemukannya. Ia kemudian di temukan di kawasan Brigham City Canyon pada Minggu (31/12) malam setelah dia terakhir terlihat sekitar pukul 03.30 pada hari Kamis.

Keluarga angkat yang tinggal bersama Zhuang di Riverdale mengatakan kepada polisi bahwa mereka tidak menyadari bahwa dia telah hilang, dan mereka terakhir melihatnya pada malam sebelum dia hilang dan mendengar kabar hilangnya Zhang keesokan paginya.

Kepala Polisi Riverdale Casey Warren mengatakan bahwa Zhuang dimanipulasi dan dikendalikan oleh penculik yang membuatnya percaya bahwa keluarganya di China diancam dan mereka harus membayar sejumlah uang tebusan sebesar US$80 ribu.

Departemen kepolisian setempat bekerja sama dengan FBI, Kedutaan Besar AS di China, dan pejabat China untuk menyelamatkan Zhuang saat mereka mulai mencari kemungkinan tempat perkemahan remaja tersebut pada hari Sabtu.

Polisi Riverdale meminta tim Drone Pencarian dan Penyelamatan Kantor Sheriff Weber County turun tangan karena mereka khawatir akan keselamatan Zhuang dalam kondisi cuaca yang sangat dingin.

Tim Detektif Engstrom menelurusi lereng gunung dan menemukan tenda korban di kawasan hutan, sebelum akhirnya dia mendekati Zhuang di dalam.

Remaja itu ditemukan selamat, tapi terlihat sangat ketakutan dan kedinginan. Menurut keterangan, Zhuang merasa lega ketika pihak berwenang menemukannya.

“Korban tidak memiliki sumber pemanas di dalam tenda, hanya selimut penghangat, kantong tidur, makanan dan air terbatas, serta beberapa telepon genggam yang diduga digunakan untuk melakukan penculikan di dunia maya,” kata Warren dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Daily Mail, Selasa (9/1/2024).