Berita  

Strategi Apple untuk Meningkatkan Penjualan iPhone Setiap Tahun Dibongkar di Pengadilan

Jakarta, CNBC Indonesia – Strategi penjualan iPhone dituding menggunakan cara yang kotor. Kabarnya Apple menyematkan baterai rusak untuk mendorong penjualan tetap tinggi. Ini terungkap dalam tuduhan seorang konsumen asal Inggris bernama Justin Gutmann. Aktivis muda itu mewakili 24 juta konsumen iPhone dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan di London. Gutmann menuding Apple menggunakan baterai rusak pada iPhone. Pengacaranya mengatakan perusahaan menyembunyikan masalah baterai pada model tertentu.

Bukan hanya itu, tim Gutmann juga menuding Apple melakukan pembatasan baterai dengan pembaruan software. Baterai iPhone juga disebut dipasang alat manajemen daya yang membatasi kinerja. Ganti rugi yang diminta dalam kasus ini sebesar 1,6 miliar pound atau Rp 30 triliun ditambah bunga, dikutip dari Reuters, Selasa (9/1/2024). Apple juga telah mengetahui tuduhan tersebut. Perusahaan berbasis di Cupertino Amerika Serikat (AS) itu membantah tuduhan adanya baterai rusak, kecuali sejumlah kecil iPhone 6S yang menawarkan penggantian baterai gratis.

“Kami tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan apa pun yang dengan sengaja memperpendek umur produk Apple, atau menurunkan pengalaman pengguna untuk mendorong peningkatan bagi pelanggan,” kata juru bicara Apple. Perusahaan dilaporkan berusaha membatalkan kasus ke pengadilan. Namun Pengadilan Banding Kompetisi (CAT) menyebut kasus tersebut bisa dilanjutkan dalam keputusan tertulis, meski masih harus menyelesaikan beberapa kekurangan. Dalam pernyataannya, Gutmann mengatakan keputusan yang diambil adalah langkah besar menuju keadilan konsumen.

Exit mobile version