Hati-hati bagi Anda yang terlalu sering menggunakan media sosial. Karena Anda bisa kehilangan ingatan seperti kisah seorang wanita bernama Jessica Elefante.
Sekitar 13 tahun lalu, Elefante mengalami gejala yang mengkhawatirkan. Mulai dari kabut otak hingga kehilangan ingatan.
Dia yang saat itu bekerja sebagai ahli strategi merek digital memang harus berkomunikasi secara online hampir setiap hari. Aktivitas ini juga dilakukannya sepanjang waktu.
Akhirnya dia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter. Termasuk menguji sederet penyakit seperti kekurangan vitamin.
Namun Elefante menyadari bahwa penyakitnya berasal dari waktunya di dunia maya. Saat berlibur 8 hari ke Hawaii, suaminya meminta untuk tidak menggunakan ponsel.
Ternyata dampaknya langsung terasa. “Seperti saklar lampu, seseorang menghidupkan kembali otakku,” kata dia, dikutip Business Insider, Selasa (9/1/2024).
Dia menyadari pekerjaannya menuntut untuk tetap menggunakan internet. Jadi dia menerapkan cara sendiri menghindari terlalu lama berada di depan layar.
Dia juga membagikan tips mengurangi waktu penggunaan perangkat dan media sosial. Berikut rangkumannya:
1. Detoks Digital 24 Jam
Tanpa perangkat selama 24 jam dapat membantu menyetel ulang mental. Dari detoks ini, dia juga menyadari ketergantungannya pada ponsel saat harus berinteraksi dengan orang lain.
2. Jadwal Cek Medsos
Elefante mengaku tak menggunakan fitur pelacak penggunaan waktu di perangkat maupun media sosial. Dia memutuskan untuk memangkas penggunaan media sosial, misalnya tiga hari sekali untuk Instagram.
3. Mencari Pengganti HP
Saat tangan terbiasa sibuk dengan HP, kita akan kebingungan jika perangkat tidak ada sama sekali. Elefante menyarankan untuk menggantinya dengan sesuatu saat akan mengurangi waktu penggunaan.
4. Tegas Pada Diri Sendiri
Menariknya suasana di media sosial jadi daya tarik tersendiri. Ini juga yang membuatnya sulit dilepas para penggunanya. Elefante mengaku daya tarik media sosial terlalu kuat. Keputusan penerapan batasan bakal jadi perjuangan terus menerus.
Artikel Selanjutnya
174 Akun Radikal Diblokir, Menkominfo: Demi Pemilu Damai