Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pesan khusus untuk pemerintahannya yang tersisa sembilan bulan lagi. Ia menyampaikan pesan tersebut saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, terkait Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah.
Jokowi menegaskan bahwa sisa masa pemerintahannya harus dimanfaatkan untuk reformasi birokrasi dengan digitalisasi. Beliau menekankan bahwa transformasi digitalisasi merupakan suatu keharusan.
Saing demikian, Jokowi juga menyatakan bahwa ribuan platform yang ada di kementerian dan lembaga perlu disederhanakan dan tidak boleh ada lagi aplikasi baru yang hanya berorientasi pada proyek. Menurut beliau, hal ini akan menyulitkan dalam pelayanan digital pemerintah.
Selain itu, Jokowi juga menyoroti pentingnya mencegah pemborosan belanja infrastruktur dan peningkatan keamanan digital. Menurut beliau, hal ini merupakan hal yang terpenting saat ini.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb) Azwar Anas juga mengatakan bahwa Jokowi mengarahkan birokrasi untuk mengubah cara bekerja, mengingat dunia telah memasuki era baru yang serba digital. Azwar Anas juga menegaskan bahwa transformasi dan keterpaduan layanan digital pemerintah adalah pekerjaan kolaboratif semua kementerian/lembaga dan pemda, karena Presiden ingin Indonesia menjadi negara terdepan dalam transformasi digital.
