Penyakit “asal bapak senang” (ABS) telah menjerumuskan bangsa ke dalam jurang kesengsaraan. Banyak orang, termasuk pemimpin, berbohong demi menyenangkan atasan atau bawahan. Prabowo Subianto, mantan Letnan Jenderal TNI, mengungkapkan pengalamannya saat menjadi Komandan Batalyon 328 yang ingin menguji apakah para perwiranya jujur atau telah terjangkit ABS.
Pada suatu sore, Prabowo mengumpulkan semua perwira di lapangan upacara Batalyon 328. Dia mengajukan pertanyaan tentang pohon-pohon yang mengelilingi lapangan, dan mengusulkan untuk menebang pohon-pohon tersebut agar lapangan menjadi lebih terlihat dan bersih. Sebagian besar perwira setuju dengan pendapatnya, namun seorang kopral yang hadir menyampaikan keberatannya. Kopral tersebut menyatakan bahwa pohon-pohon tersebut sudah ditanam sejak 20 tahun lalu dan memberikan alasan mengenai manfaatnya.
Prabowo menunjukkan bahwa seorang kopral mampu menyampaikan pendapatnya dengan jujur, sementara para perwira yang lebih tinggi jabatannya takut untuk menyampaikan pendapat yang berbeda. Prabowo menekankan bahwa kadang-kadang orang yang lebih rendah pangkatnya bisa jadi lebih jujur daripada orang yang memiliki kedudukan tinggi. Pengalaman ini memberikan pelajaran bahwa kejujuran bisa datang dari berbagai lapisan masyarakat.
Sumber: Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto