Berita  

Izinkan diri dan Mengakui Kesalahan – Instagram dan Facebook

Izinkan diri dan Mengakui Kesalahan – Instagram dan Facebook

Meta Platforms menyatakan akan mengakhiri blokir atas kata “syahid” (shaheed) Instagram dan Facebook. Keputusan untuk memperbolehkan penggunaan kata syahid diambil oleh badan pengawas Meta. Tinjauan atas kebijakan memblokir kata syahid dinilai berlebihan. Badan pengawas Meta adalah entitas yang dibiayai oleh Meta tetapi beroperasi secara independen untuk mengawasi kebijakan di semua platform Meta.

Syahid adalah kata yang paling banyak menyebabkan penghapusan konten oleh Meta di Instagram dan Facebook. Fakta tersebut mendorong badan pengawas Meta untuk memulai peninjauan kebijakan sejak tahun lalu.

Menurut badan pengawas Meta, kebijakan memblokir kata syahid tidak mempertimbangkan variasi makna dari kata tersebut. Hasilnya, banyak konten yang dihapus meskipun tidak terkait dengan tindakan kekerasan. Oleh karena itu, kebijakan pemblokiran kata syahid dinilai menyebabkan sensor atas jutaan akun pengguna Instagram dan Facebook. Meta adalah induk usaha perusahaan media sosial Instagram, Facebook, dan WhatsApp.

Kebijakan ini sepertinya adalah respons dari kritik atas kebijakan Meta di Timur Tengah. Berdasarkan studi yang dibiayai oleh Meta, kebijakan Facebook dan Instagram berdampak berat terhadap hak asasi manusia di Palestina dan negara berbahasa Arab lainnya. Kritik atas kebijakan Meta makin ramai sejak perang Israel-Hamas di Gaza meletus pada Oktober tahun lalu.

Meta akan menguji coba sistem baru yaitu menghapus konten yang berisi kata syahid jika “berpasangan dengan konten kekerasan lainnya. Perubahan ini disambut baik oleh dewan pengawas Meta.