Amerika Serikat (AS) telah memblokir ekspor chip canggih dan alat pembuat chip ke China. Namun, banyak distributor China mencari cara untuk menghindari aturan yang diberlakukan oleh pemerintahan Joe Biden.
Laporan dari Wall Street Journal menemukan bahwa lebih dari 70 distributor mengiklankan penjualan chip terbatas milik Nvidia ke China. Mereka mengklaim bahwa mereka memiliki persediaan puluhan chip Nvidia kelas atas setiap bulannya. China sangat membutuhkan chip Nvidia untuk tetap bersaing dalam bidang Artificial Intelligence (AI) dengan AS.
Dalam laporan yang sama disebutkan bahwa pembayaran harus dilakukan di muka, dan pengiriman akan dijanjikan dalam beberapa minggu. Harga untuk seluruh server yang berisi delapan chip Nvidia kelas atas dibanderol sekitar US$300 ribu.
Namun, cara tersebut tidak ditujukan untuk menjual kepada perusahaan besar, karena jumlahnya tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan dari perusahaan teknologi besar. Penjualan tersebut lebih ditujukan bagi startup AI atau lembaga penelitian dengan kebutuhan yang lebih sederhana.
Nvidia sendiri memastikan bahwa mereka mematuhi aturan dari Pemerintah AS, termasuk dalam hal tidak menjual chip canggih yang dibatasi untuk dikirim ke China.
Mereka juga menekankan bahwa mereka menerapkan standar yang sama untuk semua transaksi, baik besar maupun kecil, dan mengharapkan mitra mereka untuk melakukan hal yang sama.
Link sumber: https://cnbcindonesia.com/tech/20240704172647-39-551859/video-dirjen-aptika-mundur-buntut-pusat-data-nasional-diserang-hacker
(fab/fab)
