Jeffrey Sachs, seorang ekonom dan advokat SDGs di bawah Sekretaris Jenderal PBB, menganggap program makanan bergizi gratis sebagai investasi yang efektif bagi negara dalam meningkatkan nutrisi masyarakatnya. Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah seminar publik yang dihadiri oleh Sachs, yang diselenggarakan oleh Prakerja, United in Diversity Foundation (UID), dan The Sustainable Development Solutions Network (SDSN).
Menurut Sachs, meskipun program makanan bergizi gratis tidak murah, namun jika dilaksanakan dengan baik, akan menjadi investasi yang berdampak signifikan. Program ini memberikan kesempatan bagi anak-anak dan ibu hamil untuk mendapatkan asupan makanan bergizi secara teratur, mencegah stunting dan kekurangan gizi, serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Implementasi program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 2, yaitu mengatasi kelaparan dan malnutrisi. Prabowo Subianto, Presiden RI terpilih periode 2024-2029, telah mencanangkan program makanan bergizi gratis untuk para siswa di sekolah. Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI telah sepakat untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk mendukung program ini.