Jakarta, CNBC Indonesia – Hewan yang sebelumnya diyakini telah punah ditemukan kembali di China. Jenis ular buluh berezowski ditemukan oleh tim peneliti di pegunungan di Provinsi Sichuan, China Selatan.
Tidak hanya satu, tetapi para peneliti berhasil menemukan tiga ekor ular sekaligus di wilayah tersebut.
Penemuan ini menjadi berita besar karena dapat mengonfirmasi keberadaan hewan langka tersebut setelah hampir tiga dekade tidak pernah ditemukan.
Banyak yang meragukan keaslian penemuan ular berezowski pada tahun 1890. Selain itu, penemuan ini juga untuk menjadi sampel penelitian dan pembelajaran lebih lanjut.
Ular buluh mungil ini pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh Michael Berezwoski, seorang ahli zoologi asal Rusia.
Ada banyak alasan mengapa ular ini sulit ditemukan, salah satunya karena spesies tersebut cenderung hidup menempel pada tanah. Selain itu, warna tubuh ular yang mirip dengan tanah dan dedaunan di sekitarnya juga membuatnya sulit untuk dikenali.
Ular berezowski memiliki panjang kurang dari satu kaki dan ukuran kepala hingga ekor cenderung serupa. Ular ini memiliki ciri ekor yang berkerah dan tumpul dengan warna kekuningan.
Selengkapnya, dapat disimak pada tautan berikut: [tautan artikel](https://cnbcindonesia.com/tech/20240717121627-39-555345/starlink-dapat-banyak-kemudahan-pemerintah-tak-adil-ke-provider-lokal).
(dem/dem)
