Berita  

Pembatasan Joe Biden Diperluas, China Meningkatkan Penimbunan Chip Samsung

Pembatasan Joe Biden Diperluas, China Meningkatkan Penimbunan Chip Samsung

Pemerintahan Joe Biden semakin keras dalam mengeluarkan kebijakan pemblokiran akses chip canggih ke China. Baru-baru ini, Amerika Serikat (AS) berencana untuk melibatkan beberapa negara lain untuk ikut menghentikan ekspor peralatan manufaktur chip, seperti dilansir oleh Reuters.

Empat negara yang akan terdampak oleh kebijakan pemblokiran baru AS terhadap China adalah Israel, Taiwan, Singapura, dan Malaysia, menurut laporan tersebut.

Untuk mengatasi perluasan blokir chip dari AS, perusahaan teknologi China mulai merespons dengan tindakan. Dilansir dari Reuters, Huawei, Baidu, dan beberapa startup lainnya mulai menimbun semikonduktor high bandwidth memory (HBM) dari Samsung Electronics. Informasi ini didapat dari tiga sumber yang dihimpun oleh Reuters.

Perusahaan teknologi China dikatakan telah meningkatkan pembelian semikonduktor Samsung untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI) sejak awal tahun ini. Hal ini juga berkontribusi pada 30% dari pendapatan chip HBM Samsung di semester pertama 2024, menurut salah satu sumber.

Langkah China ini menunjukkan konsistensinya dalam terus mengembangkan teknologi AI di tengah upaya pemblokiran yang dilakukan oleh AS dan sekutunya.

Kementerian Perdagangan AS menolak untuk memberikan komentar. Namun, mereka sebelumnya menyatakan bahwa AS akan terus menanggapi ancaman yang semakin meningkat dan memperbarui pembatasan ekspor untuk melindungi keamanan nasional serta ekosistem teknologi AS.

Chip HBM merupakan komponen penting untuk pengembangan prosesor canggih seperti GPU Nvidia yang bisa digunakan untuk melatih AI-generatif.

Saat ini, hanya ada tiga produsen besar chip HBM, yaitu SK Hynix dan Samsung dari Korea Selatan, serta Micron Technology dari AS.

Permintaan chip dari China saat ini lebih difokuskan pada model HBM2E yang lebih lama ketimbang versi terbaru HBM3E, menurut dua sumber yang mengetahui masalah ini.

Boomingnya perkembangan AI membuat persaingan pasokan untuk model tercanggih semakin ketat.

“Nori Chiou, direktur investasi di White Oak yang berbasis di Singapura, mengatakan bahwa karena perkembangan teknologi dalam negeri China belum sepenuhnya matang, permintaan terhadap HBM Samsung sangat tinggi, karena kapasitas pabrikan lain sudah sepenuhnya dipesan oleh perusahaan AI Amerika.”

Sulit untuk memprediksi volume penimbunan chip HBM oleh perusahaan teknologi China. Namun, dikabarkan bahwa Tencent sudah membelinya. Salah satu sumber juga menyebutkan bahwa startup perancang chip Haawking baru-baru ini juga memesan chip HBM Samsung.

Sementara itu, Huawei telah menggunakan semikonduktor HBM2E Samsung untuk pengembangan chip AI Ascend, menurut salah satu sumber.

Samsung dan SK Hynix menolak untuk memberikan komentar. Sedangkan Micron, Baidu, Huawei, Tencent, dan Haawking tidak merespons permintaan konfirmasi.