Pada tanggal 12 Agustus 2024, Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi lokasi sidang kabinet perdana yang menandai fase penting dalam transisi pemerintahan Indonesia. Acara ini tidak hanya sebagai pertemuan rutin, tetapi juga sebagai simbol awal dari proses pengalihan kekuasaan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menyatakan bahwa dalam sidang kabinet ini akan dibahas berbagai hal penting terkait perencanaan program pemerintah untuk tahun mendatang dan evaluasi kinerja tahun ini. Sidang tersebut tidak hanya membahas secara umum, tetapi juga akan memfokuskan pada transisi pemerintahan.
Sidang kabinet di IKN juga menjadi momen untuk menilai kesiapan infrastruktur di ibu kota baru. Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke IKN pada bulan Juli untuk memastikan segala fasilitas seperti listrik, internet, dan air minum telah memadai. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa persiapan Istana Negara dan Istana Garuda di Penajam Paser Utara telah dilakukan.
Selain fokus pada transisi kepemimpinan, sidang kabinet perdana di IKN juga bertujuan untuk mempersiapkan landasan yang mulus bagi pemerintahan yang baru. Para menteri diundang untuk hadir dalam sidang tersebut guna memastikan kelancaran transisi dan membahas langkah-langkah mendukung agenda pemerintah di bawah kepemimpinan yang baru.
Selain membahas transisi, sidang kabinet ini juga menjadi ujian untuk melihat kesiapan infrastruktur di IKN. Dari pembangunan fasilitas penting seperti jalan, gedung pemerintahan, hingga sistem pendukung lainnya, semua telah dipersiapkan dengan matang.
Sidang kabinet di IKN juga mencerminkan visi masa depan Indonesia, di mana pemindahan ibu kota diharapkan dapat membawa perubahan positif dan mempercepat pembangunan di luar Jawa. Dengan pelaksanaan sidang kabinet yang baik, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menjalankan rencana besar ini dan memberikan fondasi yang kuat bagi pemerintahan baru di ibu kota yang baru.