Berita  

Google Dibantai Habis, Apple dan Perusahaan Lainnya Harus Memperhatikan Peringatan Ini

Pengadilan Amerika Serikat (AS) telah memutuskan bahwa Google telah melakukan monopoli ilegal dalam pencarian internet. Selain itu, Google juga dituduh menyembunyikan bukti-bukti penting dalam kasus anti-monopoli.

Keputusan ini menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi lainnya seperti Apple, Meta, dan Amazon, mengenai pentingnya perlindungan data dalam proses peradilan. Hakim Pengadilan Distrik AS Amit Mehta di Washington DC mengecam Google karena dianggap gagal menjaga komunikasi internal dan menyalahgunakan perlindungan komunikasi hukum.

Meskipun demikian, Mehta menolak memberikan sanksi resmi kepada Google. Departemen Kehakiman AS telah meminta Mehta untuk memberikan hukuman atas tindakan Google yang disebut sebagai “penghancuran sistematis” pesan karyawan dan “penyalahgunaan mencolok” hak istimewa pengacara-klien yang melindungi komunikasi dengan pengacara.

Mehta menyatakan bahwa tidak perlu dilakukan langkah hukum terkait tindakan Google dalam ‘mengamankan’ bukti, karena Google tetap terbukti melanggar aturan anti-monopoli. Google dianggap telah melatih karyawannya untuk tidak menciptakan bukti yang ‘buruk’.

Google telah lama melakukan praktik menghapus pesan chat karyawan secara otomatis setelah 24 jam kecuali jika orang tersebut menyimpan pesan tersebut dengan mengklik tombol “riwayat aktif”. Mereka telah mengubah kebijakan tersebut tahun lalu untuk menjaga komunikasi dengan lebih baik.

Mehta juga melakukan kritik terhadap inisiatif Google yang disebut sebagai “berkomunikasi dengan hati-hati”, di mana karyawan Google menambahkan pengacara ke dalam pesan dan menandai mereka sebagai “pengacara/klien yang memiliki hak istimewa.”

Keputusan Mehta untuk tidak memberikan sanksi kepada Google bukanlah pembebasan dari tuduhan. Mehta menegaskan bahwa setiap perusahaan yang bertanggung jawab pada karyawannya untuk mengidentifikasi dan menyimpan bukti yang relevan akan menanggung risiko tersebut.

Mehta menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa Google berhasil menghindari sanksi dalam kasus ini, namun mungkin tidak seberuntung itu di kasus selanjutnya.

Exit mobile version