Jakarta, CNBC Indonesia – Pertumbuhan industri game diprediksi akan menurun secara tahunan. Hal ini disebabkan oleh permintaan konsol game yang menurun, menurut riset dari Newzoo.
Pendapatan dari konsol game diproyeksikan akan mengalami penurunan sebesar 1% secara tahunan. Pada laporan kuartal pertama (Q1), Sony mengumumkan bahwa penjualan PlayStation 5 hanya mencapai 2,4 juta unit.
Angka ini menurun dari 3,3 juta unit pada periode yang sama tahun sebelumnya, seperti yang dilansir dari CNBC Indonesia. Dalam blog resminya, Newzoo memperkirakan pertumbuhan industri game sebesar 2,1% menjadi US$ 187,7 miliar (sekitar Rp 2.948 triliun).
Angka ini lebih rendah dari prediksi yang sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan industri game sebesar 2,8% atau sekitar US$ 189,3 miliar (Rp 2.973 triliun).
Hampir separuh dari pengeluaran konsumen untuk game sepanjang tahun 2024 diperkirakan berasal dari Amerika Serikat (AS) dan China. Newzoo menyatakan bahwa AS akan mencatat penjualan sebesar US$ 47 miliar, sedangkan China sebesar US$ 45 miliar.
Meskipun pertumbuhan yang diharapkan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 0,6%, namun industri game tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan seperti pada masa pandemi Covid-19.
Pada tahun 2020 dan 2021, industri game mengalami pertumbuhan yang signifikan karena masyarakat terpaksa beraktivitas di rumah dan memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati hiburan di rumah seperti bermain game.
Setelah pandemi berakhir dan masyarakat kembali beraktivitas di luar rumah, industri game menghadapi tantangan. Tingkat suku bunga yang tinggi membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam berbelanja.
Sejak awal tahun 2023 hingga 2024, industri game juga mengalami tekanan dan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja massal di berbagai belahan dunia. Banyak studio game terkemuka yang melakukan pemotongan ribuan karyawan.
Meskipun demikian, analis pasar game dari Newzoo, Michiel Buijisman, mengatakan bahwa industri game diprediksi akan pulih pada tahun 2025.
“Pertumbuhan pasar konsol game pada tahun 2025 diperkirakan akan pulih,” ujarnya. Pertumbuhan ini salah satunya dipicu oleh perilisan konsol-konsol baru, seperti penerus Nintendo Switch dengan game baru yang populer seperti Grand Theft Auto, yang bisa meningkatkan minat pembelian masyarakat.
(fab/fab)