Berita  

Bos Google Membuat Komentar Tak Terduga untuk Apple

Bos Google Membuat Komentar Tak Terduga untuk Apple

Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan sengit antara HP Android dan iPhone telah terjadi sejak era kehadiran smartphone. Google, yang merupakan pemilik sistem operasi Android, juga menciptakan ponsel sendiri dengan merek ‘Google Pixel’ sejak tahun 2013.

Google Pixel menawarkan pengalaman menggunakan sistem operasi Android secara maksimal. Setiap kali versi Android baru diluncurkan, pengguna Google Pixel menjadi yang pertama merasakannya.

Namun, Google Pixel memiliki kelemahan dibandingkan iPhone dalam hal ketersediaan. Saat ini, Google Pixel belum tersedia di banyak negara, termasuk Indonesia.

Selain itu, Senior VP Devices & Services Google, Rick Osterloh, secara mengejutkan mengakui iPhone sebagai produk yang bagus dan inovatif dari Apple.

Hal ini ia sampaikan dalam wawancara khusus dengan Stratechery. Osterloh pertama-tama menyebut perubahan drastis dalam industri smartphone yang ditandai dengan munculnya jaringan 4G.

Pada era 2000-an, industri ponsel dikuasai oleh Nokia dan Motorola. Namun, mereka tidak menyadari bahwa era tersebut menandai peralihan ponsel biasa menjadi komputer.
“Jadi sejujurnya, menurut saya jika dipikir-pikir, tidak terlalu mengejutkan bahwa sebuah perusahaan yang dapat menggabungkan kemampuan penelitian dan pengembangan yang kuat dengan kemampuan membuat komputer muncul sebagai pemain smartphone kawakan di masa depan. Yang saya maksud adalah Apple dalam hal ini,” kata Osterloh.

Osterloh mengindikasikan bahwa Apple dan Samsung merupakan dua produsen smartphone yang mampu menangkap peluang pasar pada waktu yang tepat. Menurutnya, kesuksesan Apple dan Samsung karena eksekusi yang fenomenal dan fokus pada memenuhi kebutuhan konsumen melalui produk-produknya.

Untuk masa depan, tantangan dalam tren smartphone menurut Osterloh adalah pada integrasi. Smartphone harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan manusia modern. Oleh karena itu, saat ini banyak produsen ponsel berlomba-lomba untuk melengkapi produk mereka dengan sistem kecerdasan buatan (AI).

Selain itu, Osterloh juga menekankan tentang harga yang terjangkau. Menurutnya, produk yang diterima secara luas harus dapat menghadirkan inovasi terbaru dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat luas.

(fab/fab)