Baterai ponsel yang cepat habis menjadi masalah bagi sebagian orang. Penelitian terbaru mencoba menyelesaikan masalah ini.
Penelitian ini dilakukan oleh SLAC Stanford Battery Center. Mereka menemukan cara untuk meningkatkan daya tahan dan umur baterai isi ulang.
Caranya adalah dengan mengisi ulang baterai lithium-ion dengan arus pengisian high-formation setelah baterai diproduksi. Hasilnya cukup signifikan, dengan masa pakai baterai rata-rata menjadi lebih panjang sekitar 50%, bahkan ada yang mencapai 70%.
Proses pengisian baterai ini juga tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 20 menit saja. Para peneliti menjelaskan bahwa peningkatan masa pakai ini terjadi karena adanya perubahan pada elektroda baterai, termasuk pembentukan lapisan pelindung pada elektroda baterai negatif.
Prinsip pengisian ini mirip dengan proses pengisian cepat pada smartphone modern, dimana voltase yang lebih tinggi digunakan untuk memindahkan ion litium lebih cepat dari satu elektroda ke elektroda lainnya.
Meskipun demikian, perbedaan terdapat pada jumlah kandungan litium yang hilang selama pengisian cepat, yang dalam penelitian ini jauh lebih sedikit.
Pengujian dan penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkapkan lebih banyak cara untuk meningkatkan kinerja baterai secara umum dan pengisian cepat.
