Desa kecil dan miskin di Corsicana, Texas, Amerika Serikat, kini menjadi lokasi tambang bitcoin terbesar di dunia. Corsicana, yang dulunya terkenal karena ledakan minyak Texas pada tahun 1894, kini mengalami kemiskinan dan kehancuran. Namun, Riot Platforms, perusahaan penambangan kripto yang terdaftar di bursa AS, memiliki rencana untuk mengubah desa ini menjadi pusat tambang bitcoin terbesar di dunia.
Meskipun pemerintah setempat melihat tambang bitcoin sebagai sumber penghasilan baru yang potensial, sebagian warga desa tidak setuju dengan rencana tersebut. Mereka khawatir akan penurunan nilai properti mereka, kerentanan jaringan energi, dan perubahan gaya hidup pedesaan yang tenang.
Sebuah gerakan protes pun mulai berkembang di desa tersebut. Sejumlah warga desa membentuk grup Facebook untuk mengkoordinasikan perlawanan terhadap pembangunan tambang bitcoin. Meskipun belum banyak yang hadir pada pertemuan atau protes fisik, grup tersebut telah memiliki 800 anggota secara daring.
Tambang Bitcoin membutuhkan perangkat keras khusus yang boros energi, dan fasilitas penambangan di Corsicana rencananya akan menarik hingga satu gigawatt energi setiap saat. Meskipun pembangunan masih berlanjut secara bertahap, Riot telah mulai menghubungkan komputer secara online pada bulan April lalu.
Perdebatan antara para pendukung dan penentang tambang bitcoin berlanjut di Corsicana, Texas, menunjukkan dampak yang kompleks dari perkembangan teknologi kripto di masyarakat pedesaan.
